ANALISIS KOMBINASI BISNIS BERDASARKAN STRUKTUR KELOMPOK USAHA TERHADAP HARGA SAHAM YANG DIPERDAGANGAN (SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI) PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK TAHUN 2019-2022

Abstrak

ABSTRAK
Kombinasi bisnis adalah proses menggabungkan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas, karena suatu perusahaan menyatu dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aset dan operasi perusahaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan data kuantitatif, sumber data yang digunakan data sekunder berupa laporan keuangan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk tahun 2019-2022. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif Non statistik dengan menggunakan Software Excel. Hasil penelitian ini bahwa JPFA sebelum dilakukan akuisisi nilai rata-rata rasio profitabilitas mengalami penurunan dibandingkan setelah akusisis. Selain itu, entitas anak pada struktur kelompok usaha di tahun 2020 tercatat 34 entitas anak, lalu setelah akuisisi pada tahun 2021 menjadi 36 entitas anak. Pada rasio pasar menggunakan PER sebelum akuisisi menunjukkan kinerja lebih positif dibandingkan setelah akuisisi. Di sisi lain, nilai PBV setelah akuisisi mengalami peningkatan dibandingkan sebelum akuisisi. Kemudian, rasio profitabilitas terhadap harga saham menunjukkan bahwa ROA,ROE,NPM, dan OPM setelah akuisisi mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan GPM mengalami kondisi menurun sebelum maupun setelah akuisisi. Sementara hasil analisis harga saham, PER sebelum akuisisi menghasilkan saham yang berada dalam kondisi overvalued, lalu setelah akuisisi PER dalam kondisi undervalued, kemudian dengan pendekatan PBV menghasilkan saham yang berada dalam kondisi overvalued pada tahun 2019-2022.

ABSTRACT
A business combination is the process of combining two or more separate companies into one entity, due to one company uniting with another company or gaining control over the company's assets and operations. This type of research is exploratory descriptive with quantitative data. The data source used is secondary data, research data in the form of the financial report of PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk for 2019-2022. The data analysis method used is non-statistical descriptive analysis using Excel software. The result of this study is that JPFA before the acquisition of the average value of profitability ratio decreased compared to after the acquisition. In addition, there were 34 subsidiaries in the business group structure in 2020, with 36 subsidiaries in 2021. The market ratio using P/E before acquisition shows more positive performance than after acquisition. On the other hand, the PBV value after the acquisition has increased. Then, the profitability ratio to share price shows that ROA, ROE, NPM, and OPM after the acquisition experienced a significant increase compared to GPM experiencing a declining condition before and after the acquisition. While the results of the stock price analysis, PER before the acquisition produced shares that were in an overvalued condition, then after the acquisition PER was in an undervalued condition, then with the PBV approach produced shares that were in an overvalued condition in 2019-2022.